22 Ramadhan 1435 H.
Ahad, dalam pelukan malam.
Singkat
saja. ± sudah ada 350 orang yang menjadi korban kebrutalan serangan udara yang
diluncurkan oleh militer Israil ke wilayah Gaza, Palestina. Semua korban itu merupakan
warga sipil kota Gaza, di mana mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, di pihak Israel sendiri ada 3 orang warga sipil yang menjadi
korban rudal Hamas, penguasa wilayah Gaza.
Pertanyaanku: Perlu berapa korban jiwa lagi yang harus tumpah,
agar Netanyahu (PM. Israil) merasa muak dengan peperangan?
Terkait
MH-17. Dari 298 orang korban jatuhnya pesawat Malaysia di Donetsk, Ukraina, 17
Juli lalu, 12 orang di antaranya diketahui berkewarganegaraan Indonesia (WNI,
Warga Negara Indonesia). Meski tiga hari telah berlalu, belum ada
pengevakuasian jenazah yang dilakukan oleh pihak mana pun. Bahkan yang lebih
miris lagi, dikabarkan bahwa ada sekitar 38 jasad yang telah dipindahkan dari
TKP oleh para pemberontak UK (Ukraina)-pro Rusia entah ke mana.
Pertanyaanku: jasad-jasad
sebanyak itu mau diapain ya? Kenapa gak langsung dikasih ke pemerintah
setempat?
Tentang
Hafiz Indonesia. Hari ini Syaikh Rasyid (7th) tereliminasi dari
ajang Hafiz Indonesia yang diselenggarakan oleh salah satu televisi swasta
selama bulan Ramadhan ini. Rasyid berada di posisi dua terbawah bersama Abiw (5th),
hafiz asal Ciamis. Hari ini Abiw memang sedang flue-batuk, karenanya kurang bisa
menampilkan performa terbaiknya, seperti biasanya. Tapi ternyata Abiw-lah yang
berhasil lolos dan masuk ke lima besar Hafiz Indonesia 2014. Bersama Fu’adi (7th),
Denissa (5th), Aza (7th), serta jagoanku-Musa (5,5th),
Abiw kembali belajar di sanggar Hafiz Indonesia. Hebat! Semua anak-anak ini
sungguh hebat! ^_^
Komentarku:
semoga kelak, aku pun bisa turut menjadi penjaga al Qur’an, sama seperti para
hafiz cilik itu. Karena aku pun ingin disambut sebagai keluarganya Allah kelak,
di yaumil akhir nanti. Amin.
Tentang
Dimas. Sepupuku yang belum lama ini menggenapkan usianya di angka 3th
ini sungguh menggemaskan. Tapi akhir-akhir ini aku mendapati adanya perubahan
dalam kepribadiannya. Dari mulanya Bengal, menjadi lebih mau mendengarkan. Aku
juga dibuatnya kagum dengan tindakan anehnya beberapa hari ini. Tindakan
apakah?...
Jadi, akhir-akhir ini Dimas
seringkali membuka pintu kamarku, menyingkap tirai yang membuka ke dalam kamar
warung, lalu (dengan masih berdiri di dekat pintu) ia melongok ke dalam warung.
Jelas-jelas Dimas sudah tahu bahwa di warung sedang tak ada orang. Tapi Dimas
selalu melakukan tindakan aneh itu beberapa kali dalam setiap kesempatannya.
Diam-diam aku paham sendiri dengan tindakan aneh Dimas itu. Setelah kulihat
ekspresi aneh yang sekilas muncul di wajah Dimas usai melakukan tindakan aneh
itu. Dan kukira, penyebabnya, tak perlu lah kutuliskan di sini. Kucatat dalam
hati saja, tak apa-apa ya.. ^_^
Tentang
Aceh. Kemarin, Bill Clinton (mantan presiden AS, Amerika Serikat) berkunjung ke
Bireun, Aceh Besar. Agendanya sih untuk melihat perkembangan Aceh setelah
mengalami tragedi Tsunami pada bulan Desember, 10 tahun yang lalu.
Komentarku: Kedatangan Bapak Bill ini atas nama siapa ya? a/n
negaranya-kah? Atau mungkin kunjungan pribadi? Hmm… Cuma pingin tahu saja. ^.^
Tentang Sam
Bimbo. Aku gak kenal dan gak begitu inget sama profil beliau. Tapi hari ini
(dan juga kemarin) aku sering senandungin salah satu lagu religi miliknya. Itu
loh… yang liriknya begini: “bermata tapi
tak melihat… bertelinga tapi tak mendengar…” dst. Lagunya bagus. Aku suka.
^_^.
Tentangku.
Hari ini aku mengalami pengalaman baru. Apa itu? Ke salon, buu.. ^_^. Herdi
narikin aku tuk pergi ke Salon. Alhamdulillah ada salon yang baru dibuka di
dekat rumah. Punya Bu Haji Om. Jadi, di-facial
deh aku. Makasih ya Die.. ^_^
Komentarku: Gak tahu apa akunya yang sensitif, tapi beneran!
Di=facial tuh rasanya geli banget.
Hahaha.
Tentang
ending tulisan ini. Sudah dulu ya. Insya Allah akan ada kesempatan untuk
bercerita lagi.
Komentarku: See Yaa! ^_^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar