Rabu, 25 Maret 2015

"Sehat lewat Ibadah? Memangnya Bisa??"


   Sehat itu karunia yang sering tak disadari nikmatnya. Kalau sudah sakit, barulah disadari bahwa kesehatan sungguh adalah hal yang berharga. Banyak usaha yang dapat dilakukan agar tubuh senantiasa sehat. Salah dua di antaranya antara lain mengkonsumsi makanan seimbang serta teratur berolahraga. Sayangnya, kedua usaha tuk sehat itu hanya dimaksudkan untuk menjaga kesehatan tubuh (aka. fisik) saja. Sementara untuk kesehatan ruh, beda lagi usahanya...
  Selanjutnya, tentu kawan-kawan ingin tahu kan bagaimana caranya menjaga kesehatan jasadi dan ukhrowi? Oleh karena itulah kita harus mempunyai sosok panutan yang dapat kita contoh tips-tips sehatnya bukan? Maka dari itu, di postingan ini saya ingin mengajukan satu nama sosok teladan yang dapat kita ikuti tips-tipsnya untuk bisa tampil bugar dan oke sepanjang waktu. Beliau ini hebat banget loh. Karena sepanjang hidupnya, frekuensi sakitnya beliau tuh bisa dihitung jari. TIGA KALI, euy!.. Wuiihh.... Gimana sama kawan-kawan? berapa kali coba, sudah sakit-sembuh-sakit-sembuh? ^_^
Eh, jadi... Penasaran kan sama siapa yang bisa begitu sehat sampe-sampe jatuh sakit cuma tigo kalio sepanjang hidupnya??.. Jadi, beliau yang kumaksudkan di postingan ini tak lain dan tak bukan adalah...
Jreng. Jreng. Jreeeeng....
Nabi Muhammad saw.
(Allahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaiih...Shallu 'Alaiih...) ^~^

   Yap! Rasulullah memang adalah seorang yang dikenal memiliki wajah rupawan, cerah berseri, murah senyum, tampil bersih dan rapih, serta berkepribadian ramah nan santun. Semua keistimewaan itulah yang sukses menjadikan beliau tak hanya sebagai seorang suami yang dicintai oleh istri-istrinya, melainkan juga sukses menjadikannya seorang tetangga yang dihormati dan dikagumi oleh para tetangganya sekaligus juga pemimpin yang dipanuti oleh jutaan ummatnya. Subhanallah banget ya? ^^
   eh! Tetiba saja saya teringat pada satu hadits beliau yang isinya seperti ini, "dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat" (hadits riwayat ). Makna yang saya tangkap dari hadits ini adalah bahwa seorang yang memiliki tubuh sehat maka ia dipastikan memiliki kepribadian yang sehat juga. Mengenai bagaimana cara untuk memiliki tubuh sehat ala rasul sebenarnya sudah ditunjukkan oleh baginda rasul saw berabad-abad yang lalu. Semua tips sehat ala rasul itu terangkum apik dalam rutinitas ibadah yang telah dilakukan oleh rasulullah di sepanjang hidupnya.
Belum percaya?
  Yuk deh kita simak penjelasan ahli kesehatan abad ini mengenai manfaat dari ibadah-ibadah yang sering rasulullah amalkan. Benar gak bisa buat tubuh jadi sehat..
Let's check it out!

1. Wudhu
   Wudhu merupakan cara bersuci dari hadats kecil dengan menggunakan air suci. Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar wudhu seseorang dapat mensucikan. Entah itu syarat untuk jenis air, wadah penampung air, serta bagaimana prosesi wudhu itu dilakukan.
    Kesemua syarat syah wudhu itu tidak akan saya tuliskan di postingan ini. Karena toh kita sudah tahu bahwa secara zahir, syarat-ayarat wudhu itu memang untuk membersihkan kotoran yang ada pada diri. Dan untuk lebih lengkapnya, berikut saya uraikan manfaat wudhu secara medis yang telah diteliti oleh ahli kesehatan abad ini.
a. Pembersihan dari kotoran pada daerah yang terbuka, yang mudah terkontaminasi kuman dan kotoran lainnya.
b. Pembersihan wajah jika disertai pemijatan maka akan merangsang pertumbuhan jaringan kolagen dan melancarkan peredaran darah di wajah. Sehingga wajah akan tampak cerah dan sehat.
c. Membasuh lengan, memberi manfaat meningkatkan peredaran energi sehingga mengurangi risiko rematik. Disamping itu pada lengan terdapat banyak titik akupunktur yang berhubungan dengan organ-organ tubuh. Sehingga dengan pemijatan sederhana dan mengalirkan air maka akan menggerakkan chi pada organ-organ tersebut.
d. Membasuh rambut, adalah untuk membersihkan kepala dari kotoran.
e. Pencucian telinga adalah amalan sunnah wudhu yang besar manfaatnya. Karena pada telinga terdapat 36 titik akupunktur penting yang berhubungan dengan hampir seluruh organ-organ dalam manusia.
f. Pencucian kaki adalah yang terakhir. Batas-batas yang dicuci adalah sampai kaki, yaitu batas dimana kemungkinan kontak dengan berbagai kotoran. Akan lebih bagus jika dalam pencucian kaki disertai dengan pemijatan. Diketahui bahwa pemijatan dengan dialiri air dapat membuat relaks pikiran dan memperbaiki kerja organ-organ tubuh.
g. Manfaat sunnah wudhu lainnya antara lain;
Menyikat gigi atau bersiwak, akan menyehatkan dan mencegah karang gigi maupun gigi berlubang. Dalam penelitian didapatkan fakta bahwa kayu siwak mengandung pengharum sekaligus antibiotik yang bermanfaat untuk membasmi kuman-kuman di mulut.
Berkumur-kumur yang tentu saja dapat menjaga kebersihan mulut dari kuman-kuman dan dari bau yang tidak sedap, serta membantu melepaskan sisa makanan yang menempel di gigi.
Mencuci hidung (istinsyaq), menurut penelitian Mustafa Syahathah, Kepala Departemen THT dari Universitas Iskandariyah, Mesir, menyatakan bahwa jumlah kuman yang ada di hidung akan berkurang pada orang yang melakukan istinsyaq dibandingkan yang tidak melakukan. Lebih lanjut dikatakan pula bahwa Istinsyaq merupakan cara yang efektif untuk mencegah ataupun mengobati penyakit hidung seperti rhinitis dan sinusitis.
Anjuran sunnah wudhu lainnya yang tak kalah manfaatnya adalah tidak mengeringkan wudhu. Maksudnya, kita dianjurkan membiarkan air wudhu yang menempel di tubuh kita hingga mengerig sendiri. Dari aspek kesehatan, air wudhu berguna untuk menjaga kelembaban kulit, terutama bagi orang-orang yang sehari-harinya bekerja di ruang AC ataupun yang bekerja di bawah terik matahari.

2. Shalat
    Shalat merupakan salah satu ibadah yang hukumnya fardhu 'ain (wajib untuk setiap individu). Walaupun hukum ibadah shalat adalah wajib, sayangnya banyak dari ummat Muhammad saw. yang begitu ringan hati melalaikannya. Macam-macam lah alasannya. Rasa malas, letih, dan segala alasan remeh temeh lainnya sukses membuat mayoritas orang jadi mudah menunda-nunda ataupun meninggalkan shalat. Na'udzubillaahi min dzaalik.. tsumma na'udzubillaahi min dzaalik.
   Padahal, jika dikaji lebih jauh, sebenarnya ibadah shalat mendatangkan manfaat yang melimpah bagi siapa saja yang rutin menjalankannya.
Shalat bukan hanya ibadah spiritual antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Shalat yang dilaksanakan dengan hudhur (konsentrasi) dan tuma'ninah (tenang) sudah terbukti memberi pengaruh kesehatan bagi manusia, baik fisik, jiwa, sosial, maupun spiritual. Shalat yang dijalankan dengan baik adalah cara meditasi yang ideal.
Dikatakan bahwa bila Rasulullah saw. dan para sahabat merasa gelisah, maka Rasulullah akan berkata kepada Bilal,
"Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan shalat."
    Bilal pun memahami bahwa Rasulullah saw. memintanya untuk adzan. Kemudian beliau beserta para sahabat mendirikan shalat.
Mohammad Ali Toha Assegaf dalam bukunya yang berjudul "Smart Healing" menuturkan bahwa sedikitnya terdapat enam pelajaran kesehatan berkenaan ibadah shalat. Keenam pelajaran itu antara lain; suci badan-pakaian-tempat dari najis, menghadap kiblat, pada shalat wajib waktu-waktunya tertentu, menghadirkan hati/jiwa, menggerakkan raga serta menutup aurat.
a. Suci badan, pakaian, dan tempat shalat
    Oleh karena ibadah shalat dilakukan dengan tujuan penghambaan kepada Rabbul 'alamin, yang berarti kita sedang berhadapan dengan Allah Pemilik asma indah al-Karim dan al-Qudus, maka tentunya kita haruslah menghadap dengan cara-cara yang baik. Cara yang baik di sini maksudnya adalah dengan memperhatikan kebersihan, kesucian, kerapihan, serta keindahan.
b. Menghadap kiblat
  Tujuan diharuskannya menghadap kiblat dalam prosesi shalat adalah untuk mengingatkan bahwa ummat Islam di manapun dia berada merupakan satu kesatuan sekaligus juga sebagai khairu ummah yang diutus di kalangan manusia sehingga harus memiliki arah yang sama. Dengan begitu dapat disadari bahwa kemana pun seorang muslim pergi, meski ia seorang diri dalam shalatnya, ia akan memiliki keyakinan bahwa ia memiliki saudara-saudara muslim yang seolah sedang bersama ketika menghadapkan wajah ke Ka'bah yang sama.
c. Ditetapkannya Waktu Shalat
   Secara filosofis, penetapan waktu shalat memiliki makna bahwa umat Islam harus memahami dan selalu memiliki orientasi yang baik terhadap waktu. Lagipula, bukankah Allah swt. sendiri telah bersumpah dalam alqur'an atas nama waktu? Tidakkah ini menandakan betapa pentingnya bagi kita untuk senantiasa memperhatikan waktu? ^^
   Selanjutnya, saya akan menguraikan secara ringkas mengenai hikmah dari penetapan waktu-waktu khusus untuk shalat fardhu, dikaji secara medis. Uraiannya adalah berikut ini:
Shalat Shubuh
   Setelah semalaman berada dalam posisi statis (tidur), orang akan mengalami penurunan metabolisme, dehidrasi, serta pengentalan darah yang selanjutnya mengakibatkan peredaran darah melambat dan sekaligus juga terjadinya penggumpalan energi pada daerah-daerah tertentu. Merupakan cara yang tepat jika tubuh digerakkan dalam rutinitas shalat shubuh sehingga akan melancarkan kembali aliran energi dan menormalkan metabolisme tubuh.
   Waktu subuh juga diyakini sebagai waktu dimana kandungan gas ozon--yang belakangan dianggap sebagai obat awet muda--berada dalam konsentrasi tinggi. Oleh karena itulah Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk shalat berjamaah subuh di masjid, yang dilanjutkan dengan dzikir sampai matahari terbit. Ketika kita keluar rumah menuju masjid, maka kita akan mendapatkan udara segar yabg bersih dan menyehatkan. Selanjutnya, di kala kita berdzikir sampai matahari terbit, maka kita akan bernafas dan menghirup udara bersih itu berkali-kali.
    Selain itu... eh, uraiannya sudah terlalu panjang ya? hee.. tak apa-apa lah ya. Anggap saja pengetahuan tambahan. otreh?! *^ Jadi kita lanjutkan lagi pembahasan manfaat pelaksanaan shalat di waktu subuh, ya.
    Penemuan-penemuan dokter baru-baru ini melahirkan fakta bahwa bangun pagi hari dapat membantu mencegah kita dari serangan jantung dan stroke. Penelitian ini dilakukan di Barat (Penelitian MILIS, Penelitian GISSI 2) dan sudah dikenal sebagai penelitian yang shahih (hasilnya terpercaya).
    Dalam penelitian Barat tersebut didapatkan fakta bahwa puncak serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian? Karena pada saat itu terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis dan penurunan tegangan saraf parasimpatis.
   Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan tekanan darah meningkat, denyutan jantung lebih kuat, dsb. Adapun tegangan saraf parasimpatis akan menurunkan tekanan darah, denyut nadi, serta denyut jantung dan perbaikan ritmenya. Saat itu terjadi, maka akan teerjadi pula peningkatan aliran darah ke perut sekaligus juga berkurangnya aliran darah ke otak, sehingga seringkali kita merasa mengantuk dan ingin beristirahat.
   Pada pukul 3 dini hari sampai pukul 12 siang terjadi peningkatan kadar hormon noradrenalin, sehingga meningkatkan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah, serta meningkatkan pembekuan darah. Hal ini terjadi pada setiap orang di dini hari saat sedang tertidur lelap, setiap hari. Inilah yang dinamakan sebagai Ritme Circadian (Ritme Keseharian), yang secara kodrati diberikan Allah kepada manusia.
   Lebih lanjut, Dr. Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya dengan cara mengerok. Ternyata ditemukan fakta bahwa pembuluh darah yang normal, yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi zat kimia bernama asetilkolin. Sementara untuk pembuluh yang bagian sel-sel dari dinding sebelah dalamnya telah dikeluarkan, tidak melebar ketika ditetesi asetilkolin. Penemuan ini jelas saja menggemparkan dunia kedokteran pada masa itu karena itu menandakan bahwa sel-sel dinding bagian dalam pembuluh itulah yang ternyata menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah.
  Penelitian Furchgott dan Zawadsky itu selanjutnya ditindaklanjuti oleh penelitian-penelitian lainnya. Kali ini untuk mengetahui zat apa yang ada dalam sel bagian dalam pembuluh darah sehingga mampu melebarkan pembuluh itu. Dan akhirnya Dr. Ignarro serta Murad menemukan bahwa zat tersebut adalah NO (Nitrit Oksida). Penelitian lanjutan menunjukkan bahwa manfaat NO tidak hanya untuk melebarkan pembuluh darah, zat NO juga mencegah kecenderungan agregasi (perlekatan sel-sel trombosit, penyebab risiko tinggi terjadinya stroke).
    Manfaat shalat subuh pun dipertambah dengan efek positif dari rukuk dan sujud. Yaitu bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan yang dapat meningkatkan Tonus Parasympatis. Sehingga bisa membantu menormalkan keseimbangan fungsi saraf otonom.
Shalat Zhuhur
    Shalat zhuhur dilakukan pada siang hari di kala matahari berada di tengah-tengah. Di saat itulah manusia umumnya sedang dalam puncak aktivitasnya. Maksud diperintahkannya shalat di waktu zhuhur ini adalah agar manusia menghentikan sejenak kegiatan duniawinya untuk kembali mengingat Allah. Jangan sampai manusia terlalu sibuk dengan kegiatan duniawinya hingga terlena dan melupakan bahwa segala apa yang dimiliki dan diusahakannya di dunia adalah berkat berkah dari Allah swt.
   Selain itu, dengan wudhu yang baik di saat zhuhur yang terik juga akan mengembalikan kesegaran tubuh juga pikiran.
Shalat Ashar
   Shalat ashar dilakukan pada sore hari ketika orang-orang akan pulang untuk beristirahat. Di sini kita seolah-olah diperintahkan untuk menutup aktifitas kita dengan shalat. Inilah saat yang tepat agar kita bersyukur karena bisa melewati berbagai kegiatan pada hari itu dengan selamat, juga memohon ampun atas segala kesalahan yang kita perbuat hari itu. Shalat ashar juga memberi manfaat kebugaran tubuh dan memberikan semangat positif berupa rasa senang atas kehadiran Allah swt. dalam jiwa kita.
Shalat Maghrib
   Shalat maghrib dilakukan pada saat pergantian siang dan malam. Para ulama mengajarkan bahwa di masa pergantian siang menjadi malam itu setan berlomba-lomba memperdaya manusia. Oleh karena itu kita diperintahkan sekurang-kurangnya shalat maghrib dikerjakan segera setelah adzan berkumandang. Agar kita membentengi diri kita secara kuat terhadap serangan setan. Adapun dari segi medisnya, pelaksanaan shalat maghrib terbukti dapat melancarkan aliran darah dan energi tubuh. Sehingga meskipun kita sudah bekerja seharian, kita akan merasa tetap bugar.
Shalat Isya
    Shalat isya dilakukan pada malam hari menjelang kita tidur. Dari perintah shalat isya ini kita diminta untuk menutup hari kita dengan doa dan menyerahkan segala urusan hidup pada hari itu kepada Allah swt.
    Shalat isya insya Allah dapat memberikan ketenangan batin sehingga lita dapat tidur nyenyak. Oleh karena itulah mungkin sebab Rasulullah saw. todak pernah berdiskusi setelah shalat isya kecuali tentang keislaman atau pertanian. Hal ini bertujuan agar ketenangan yang tercipta setelah shalat isya tidak terbebani lagi dengan masalah baru, kecuali hal-hal yang mendesak.
d. Menghadirkan Hati
     Shalat yang khusyuk maknanya adalah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Ini ditandai dengan pelaksanaan shalat secara tartib (runtut), tuma'ninah (tidak tergesa-gesa), serta hudhur (melibatkan hati dengan kesadaran penuh bahwa kita sedang menghadap Allah, Dzat Yang Maha Agung).
   Dr. Haidar Bagir dalam bukunya "Buat Apa Shalat" menjelaskan makna hudhur dalam shalat adalah situasi meditasi yang ideal yaitu situasi antara tidur dan sadar. Keadaan itu menyebabkan terjadinya flow dimana menempatkan otak dalam suatu keadaan sehingga mentransmisikan gelombang tetha (Baca kembali posting berjudul "Gelombang Otak"). Pada keadaan otak demikianlah, kreativitas--kemampuan untuk memperoleh pemikiran terbaik--akan terjadi. Jika seorang muslim sudah sampai pada tingkatan flow, maka itu menandakan bahwa ia telah mendapatkan manfaat optimal dari shalatnya dan tidak tertutup kemungkinan telah mencapai suatu keadaan seperti mi'raj. Dalam hal ini Rasulullah saw. pernah bersabda, "Shalat adalah mi'rajnya orang mukmin" (Hadits riwayat ,......).
    Orang yang menjalankan shalat dengan perasaan seperti mi'raj akan mendapatkan manfaat sekurang-kurangnya ketentraman jiwa, normalnya denyut jantung dan peredaran darah, segenap hormon dan kelenjar dalam tubuh akan teregulasi dengan baik. Sehingga kemudian tubuh pun akan menjadi sehat, memiliki daya tahan yang tinggi, dan Allah anugerahkan kepadanya kesejahteraan hidup berupa kesehatan, ketenangan, keamanan, dan kecukupan. Sok coba, siapa yang mau dapetin manfaat-manfaat shalat seperti yang disebutkan di kalimat atas? Hayu atuh kita mengkhusyukan shalat kita!. ^^
e. Menggerakkan Raga
   Semua orang tentu sepakat pada fakta bahwa shalat merupakan ibadah yang sifatnya dinamis. Dalam shalat terdapat gerakan-gerakan yang telah terbukti menyehatkan, disamping juga mengandung unsur yoga, konsentrasi juga meditasi yang kesemuanya ini dapat memberi manfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani. Lebih lanjut apa saja manfaat medis dari gerakan-gerakan shalat akan diuraikan sebagai berikut.
Berdiri tegak, melatih sikap tubuh dan membantu kerja jantung dalam menghantar darah ke seluruh tubuh, khususnya ke organ tubuh bagian bawah.
Rukuk, akan menggerakkan otot punggung dan perut serta menggerakkan persendian tulang belakang sehingga dapat pula mencegah dan mengobati penyakit-penyakit persendian.
Gerakan i'tidal, meningkatkan fleksibilitas otot punggung dan sendi tulang belakang, rongga dada, dan anggota gerak atas lainnya.
Gerakan menuju sujud melatih otot punggung, lengan, paha, tungkai dan pinggang, serta otot-otot perut. Meningkatnya kekuatan otot-otot ini tentu dapat membantu proaes pencernaan. Gerakan ini tentu sangat membantu para penderita masalah pencernaan (seperti penyakit maag dan penyakit usus). Selain itu, gerakan menuju sujud juga menggerakkan persendian sehingga meningkatkan fleksibilitas dan membantu penyembuhan penyakit rheumatik kronis.
Sujud, memperbaiki aliran darah ke otak sehingga memenuhi kebutuhan otak akan darah. Penyaluran darah ke otak terbukti dapat mencapai ujung-ujung pembuluh darah kapiler. Hal inilah yang dapat mencegah seseorang terkena pikun (demensia), gangguan susunan saraf pusat, sekaligus juga dapat melancarkan aliran darah ke telinga yang selanjutnya bermanfaat untuk mencegah ataupun menyembuhkan vertigo dan tinitus.
Duduk di antara dua sujud, dapat meningkatkan ketenangan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya peregangan otot-otot pinggang, paha, tungkai, otot dalam rongga perut, dan otot dinding perut. Lebih lanjut gerakan ini juga dapat mencegah gangguan tulang belakang seperti Spondilo artrosis.
Berdiri dari sujud, akan memberi manfaat meningkatkan kekuatan otot-otot lengan, tangan, bahu, pinggang, paha dan tungkai bawah, serta meningkatkan fleksibilitas persendian, mencegah dan mengobati encok dan artritis.
Duduk tasyahud, memberikan efek peregangan pada otot-otot pinggang dan perut bagian bawah, serta pada otot paha dan tungkai. Gerakan inilah yang memberikan dampak relaksasi sehingga diperkirakan puncak efek meditasi terjadi.
Salam, bermanfaat untuk peregangan otot-otot bahu dan leher, yang diharapkan dapat mencegah dan mengobati pengapuran di leher yang memang sering terjadi pada orang yang pekerjaannya membutuhkan konsentrasi tinggi namun membiarkan tubuh dalam posisi statis yang cukup l ama.
f. Menutup Aurat
    Menutup aurat ketika shalat hukumnya wajib. Ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi dalam shalat. Dengan menutup aurat, maka tidak ada sesuatu yang dapat memalukan ataupun merendahkan martabat yang dapat terlihat dan menarik perhatian orang lain. Bayangkan saja jika seorang artis cantik sekaliber "Syahr*n*" melangsungkan shalat tanpa menutup aurat dengan rapih? Jika ada orang di dekatnya kemudian spontan berkomentar tentangnya dengan suara yang cukup keras, semisal komentar, "Eh.. gak nyangka, kalo dilihat dari deket, Syahr*ni* kelihatan gak terlalu cantik ya?". Tidakkah itu akan mengganggu shalatnya? ^^
   Disamping menutup aurat, penggunaan busana yang rapih dan sederhana pun sangat  dianjurkan untuk digunakan ketika shalat. Menggunakan busana yang tidak rapih atau penuh dengan gambar dan tulisan disinyalir dapat mengganggu kekhusukan shalat. Bukannya khusyu dalam bacaan shalatnya, bisa jadi malah asyik membaca tulisan yang tertera di baju. Apakah itu bisa dikatakan khusyuk? ^^
3. Puasa
    Berabad-abad yang lalu baginda Rasul menyampaikan bahwa perut adalah sumber dari banyak penyakit. Pada masa itu ummatnya belum mengerti akan ucapan sang nabi. Meski begitu para sahabat turut mengikuti anjuran rasulullah untuk gemar menjalankan ibadah puasa. Ucapan Rasulullah tersebut baru bisa dimengerti setelah munculnya bukti-bukti dari penelitian Barat perihal bahayanya kebiasaan makan-minum yang tidak terkontrol. Hasil dari penelitian itu antara lain menunjukkan bahwa kebiasaan makan-minum yang tidak terkontrol ternyata dapat menimbulkan banyak jenis penyakit, di antaranya:
a. Mulut dan gigi : gigi berlubang, radang gusi, karang gigi, sariawan dan kanker lidah.
b. Kerongkongan : radang amandel, radang kerongkongan, kanker nasopharynx.
c. Saluran makanan : radang esophagus, reflux esophagitis, dan perdarahan esophagus.
d. Lambung : radang lambung, kembung (dispepsia), kanker lambung, dan radang pankreas akut.
e. Usus dan kelenjar pencernaan : radang usus kecil, radang usus besar, typhus, paratyphus, TBC usus, batu empedu, cacingan, kanker usus besar, kanker rektum, kanker hati, keracunan makanan, dan muntah-diare.
f. Ginjal dan saluran kencing : batu ginjal, radang saluran kencing, batu kandung kemih, dan kanker kandung kemih.
g. sistem reproduksi : kekurangan jumlah sel sperma, lemah rahim, abortus berulang, anak lahir cacat, serta penyakit-penyakit lainnya.
    Solusi murah dari semua penyakit tersebut di atas telah dianjurkan dan dicontohkan oleh nabi Muhammad saw. berabad-abad lalu. Solusinya itu terekam dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. :
"Berpuasalah agar kamu sehat". (HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu'aim)
   Dan kembali, penelitian abad inilah yang mampu menjelaskan alasan medis dari khasiat puasa bagi kesehatan. Secara ringkas, berikut adalah penjabarannya.
Orang yang sedang berpuasa akan mengalami perubahan kondisi tubuh, akibat kurang makan dan minum. Kurangnya masukan energi selana berpuasa ini membuat tubuh melakukan proses autolisis, yaitu penggunaan simpanan lemak dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi.
   Liver bertugas mengubah lemak menjadi keton, senyawa metabolik asam asetoasetik dan asam betahidroksibutirik. Kemudian mendistribusikannya ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Ketika penghancuran deposit lemak terjadi, asam lemak bebas dilepaskan ke dalam aliran darah, dan digunakan sebagai energi. Makin sedikit seseorang makan, makin banyak tubuh mengubah simpanan lemak, dan semakin banyak pula asam lemak yang dibebaskan hingga makin banyak pula bahan kimia berbahaya yang dilepaskan dan dibuang. Hal ini terjadi karena zat-zat beracun pada umumnya diikat dalam deposit lemak. Dengan banyak dilepaskannya zat-zat racun, tentu akan membantu membebaskan tubuh kita dari racun-racun berbahaya.
   Berpuasa ternyata juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya antara lain dengan pengurangan konsumsi kalori akan membuat menurunnya tingkat metabolisme. Sebagai buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun dan itu menunjukkan adanya pengurangan konsumsi oksigen. Hal ini juga akan mengurangi produksi senyawa oksigen jenis beracun (radikal bebas oksigen). Dilaporkan, sekitar 3% dari oksigen yang digunakan sel akan menambah tumpukan oksigen racun, seperti anion superoksida (O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2), yang secara alamiah terjadi dalam tubuh.
   Kelebihan radikal bebas seperti yang disebutkan dalam paragraf di atas dapat mengurangi aktivitas kerja enzim. Sehingga menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan dinding sel.
   Lebih lanjut, dalam penelitian yang dilakukan oleh LP3KI (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Pengembangan Kesehatan Islami) tahun 2006, disimpulkan bahwa terjadi peningkatan enzim Superoxyde Dismutase (SOD)--enzim pencegah terbentuknya radikal bebas--secara bermakna pada orang-orang yang menjalani ibadah puasa.
Ada banyak penelitian lain yang telah membuktikan bahwa ibadah puasa memang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tak hanya sebagai usaha pencegah namun bisa juga sebagai penyembuh serta penguat kondisi tubuh. Anjuran Rasulullah saw. ini memang "wow" ya? ^^.
Saya rasa cukup sampai di sini uraian mengenai "Sehat dalam ibadah". Sebenarnya ada banyak ibadah lainnya yang juga dianjurkan dan telah dicontohkan oleh rasululah saw. Untuk saat ini mungkin belum semua dari kebiasaan hidup Rasulullah yang bisa dijelaskan manfaatnya secara medis. Meski begitu, kita sebagai ummatnya haruslah yakin, bahwa setiap apa yang dicontohkan oleh baginda rasul saw. tentulah telah mendapat ilham dan tuntunan dari Allah swt. selaku Pemilik segala ilmu yang nampak ataupun tersembunyi.
Wallahua'lam bishshawab. . ^^

Sumber:
Muhammad Ali Toha Assegaf. 2007. Smart Healing. Jakarta: Pustaka al Kautsar.

Muhammad Bagir al Habsyi. 2002. Fiqh Praktis-Buku 1. Bandung: Mizan.

Abdullah Basith Muhammad Sayyid. 2004. Rasuluklag Sang Dokter. Solo: Tiga Serangkai.

Barita Sitompul. Rahasia Shalat Subuh. Makalah diterbitkan pada 26 April 2006.

Haidar Bagir. 2007. Buat Apa Shalat?. Jakarta: IMAN.

Ethical Digest. No. 8. Tahun II. Oktober 2004. Halaman 25-27

Minggu, 15 Maret 2015

My 35th Song - "Ayah"

Oleh : Mei

Derap langkah kaki membumi,
Tinggalkan jejak dan sunyi
Rangkaian kisahmu tersembunyi

Jalinan kata tanpa suara
Tersampaikan oleh mata
Pandanganmu artikan segalanya

Genggaman tangan yang membimbing
Tepukan nan menguatkan
Perintahmu kumaknai arahan

Reff  : Kaulah pelindung, perisai hidupku
Bangkitkanku yang sempat terjatuh
Kau mengenalku melebihi aku

Reff 2 : Acuhkan anggapan dunia tentangmu
Kau membela dan menjunjungku selalu
Kau lebih dari segalanya, Ayah...

Teriknya surya menyinari
Dingin hujan membasahi
Tak bisa surutkan langkahmu

Peluh, letih yang menyergapmu
Tak kau hiraukan hal itu
Hanya demi kebahagiaanku

Genggaman tangan yang membimbing
Tepukan nan menguatkan
Segaris senyummu,
Tlah cukup menenangkan

Reff 1&2

Hingga saat rentamu tiba
Pulanglah jiwamu padanya...



(Pada mulanya aku bermaksud untuk sharing suaraku terkait lagu ini  dalam postingan ini. Sayangnya, setelah beberapa kali mencoba dengan aplikasi 4shared ataupun unduh video langsung, hasilnya Gagal. alhasil, kuputuskan untuk tidak jadi sharing deh.. Meski begitu, insya Allah beberapa waktu ke depan aku akan memposting Piku tentang not-not nada lagu ini. Semoga di kesempatan mendatang tak ada masalah ya. aamiin.. ^.^)


Seperti janjiku sebelumnya. Bahwa aku akan mem-post not nada untuk ke semua laguku. Tapi Maaf ya.. baru bisa beberapa. Nah. berikut ini Piku not-not nada lagu ke 35-ku yang berjudul, "Ayah"



Maaf ya jika Piku-nya agak buram. Karena memang alat fotonya cukup sederhana. semoga bisa memaklumi. Piku-piku untuk lagu lainnya insya Allah akan menyusul ya.. ^.^

Kamis, 12 Maret 2015

My 34th Song - "Maafkanlah"


Maafkanlah
Oleh : Mei
Amarah yang dilepas tanpa kendali diri
Ibarat bom hancurkan segala tanpa peringatan
Hanya berakhir, di penyesalan

Amarah yang tersimpan cukup lama dalam hati
Ibarat duri yang melukai diri sendiri
Terus meruncing, menusuk diri

Reff.
Dan cobalah..
Tiada salahnya tuk memaafkan
Lapangkan hati
Dan yakinlah,
kedamaian kan kau dapatkan

Berikut ini adalah piku not-not nada untuk lagu ke 34-ku..

Rabu, 11 Maret 2015

My 33rd Song - "Dzikrullah"

Oleh : Mei
Allahu akbar, Allah Maha Besar
Alhamdulillah, sgala puji bagi Allah
Subhanallah, Maha suci Allah
Astaghfirullah, Mohon ampun pada Allah

Dan berikut ini adalah piku not-not nada untuk lagu ke 33-ku..

Selasa, 10 Maret 2015

My 32nd Song - "Sya na ra"

 Oleh : Mei
Sya na ra ra na ra na na
Na ra na na na na
Na ra ra na
Sya ra ra ra na ra na na
Na ra na na na
Na ra na ra na na na na na

nb: Tak bisa banyak berkomentar terkait lagu ini. Intinya saja ya. Bahwa lagu ini adalah lagu yang tercipta sambil lalu ketika aku sedang menyapu teras rumah. Dan karena memang biasanya nada-nada yang ku grumble-kan ketika bebenah terbilang singkat, lagu ini pun akhirnya termasuk juga ke dalam jenis-jenis lagu milikku yang liriknya sedikit. Aku bahkan tak pusing-pusing memikirkan lirik untuk lagu ini. Sehingga lirik 'Sya na ra'- lah yang akhirnya kupakai untuk menemani nada-nada lagu ini. EH, by the way, komentar-ku ini gak bisa dibilang 'singkat' ya? ^~^ hee.. sorry...

Berikut ini adalah piku not-not nada untuk lagu ke 32-ku..