Sehat itu karunia
yang sering tak disadari nikmatnya. Kalau sudah sakit, barulah disadari bahwa kesehatan
sungguh adalah hal yang berharga. Banyak usaha yang dapat dilakukan agar tubuh
senantiasa sehat. Salah dua di antaranya antara lain mengkonsumsi makanan
seimbang serta teratur berolahraga. Sayangnya, kedua usaha tuk sehat itu hanya
dimaksudkan untuk menjaga kesehatan tubuh (aka. fisik) saja. Sementara untuk kesehatan
ruh, beda lagi usahanya...
Selanjutnya, tentu
kawan-kawan ingin tahu kan bagaimana caranya menjaga kesehatan jasadi dan
ukhrowi? Oleh karena itulah kita harus mempunyai sosok panutan yang dapat kita
contoh tips-tips sehatnya bukan? Maka dari itu, di postingan ini saya ingin mengajukan
satu nama sosok teladan yang dapat kita ikuti tips-tipsnya untuk bisa tampil
bugar dan oke sepanjang waktu. Beliau ini hebat banget loh. Karena sepanjang
hidupnya, frekuensi sakitnya beliau tuh bisa dihitung jari. TIGA KALI, euy!..
Wuiihh.... Gimana sama kawan-kawan? berapa kali coba, sudah sakit-sembuh-sakit-sembuh?
^_^
Eh, jadi... Penasaran kan sama siapa yang bisa begitu sehat
sampe-sampe jatuh sakit cuma tigo kalio sepanjang hidupnya??.. Jadi, beliau
yang kumaksudkan di postingan ini tak lain dan tak bukan adalah...
Jreng. Jreng. Jreeeeng....
Nabi Muhammad saw.
(Allahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaiih...Shallu
'Alaiih...) ^~^
Yap! Rasulullah
memang adalah seorang yang dikenal memiliki wajah rupawan, cerah berseri, murah
senyum, tampil bersih dan rapih, serta berkepribadian ramah nan santun. Semua
keistimewaan itulah yang sukses menjadikan beliau tak hanya sebagai seorang
suami yang dicintai oleh istri-istrinya, melainkan juga sukses menjadikannya
seorang tetangga yang dihormati dan dikagumi oleh para tetangganya sekaligus
juga pemimpin yang dipanuti oleh jutaan ummatnya. Subhanallah banget ya? ^•^
eh! Tetiba saja
saya teringat pada satu hadits beliau yang isinya seperti ini, "dalam
tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat" (hadits riwayat ). Makna yang saya
tangkap dari hadits ini adalah bahwa seorang yang memiliki tubuh sehat maka ia
dipastikan memiliki kepribadian yang sehat juga. Mengenai bagaimana cara untuk
memiliki tubuh sehat ala rasul sebenarnya sudah ditunjukkan oleh baginda rasul saw
berabad-abad yang lalu. Semua tips sehat ala rasul itu terangkum apik dalam
rutinitas ibadah yang telah dilakukan oleh rasulullah di sepanjang hidupnya.
Belum percaya?
Yuk deh kita simak penjelasan
ahli kesehatan abad ini mengenai manfaat dari ibadah-ibadah yang sering rasulullah
amalkan. Benar gak bisa buat tubuh jadi sehat..
Let's check it out!
1. Wudhu
Wudhu merupakan
cara bersuci dari hadats kecil dengan menggunakan air suci. Terdapat
syarat-syarat yang harus dipenuhi agar wudhu seseorang dapat mensucikan. Entah
itu syarat untuk jenis air, wadah penampung air, serta bagaimana prosesi wudhu itu
dilakukan.
Kesemua syarat
syah wudhu itu tidak akan saya tuliskan di postingan ini. Karena toh kita sudah
tahu bahwa secara zahir, syarat-ayarat wudhu itu memang untuk membersihkan
kotoran yang ada pada diri. Dan untuk lebih lengkapnya, berikut saya uraikan
manfaat wudhu secara medis yang telah diteliti oleh ahli kesehatan abad ini.
a. Pembersihan dari
kotoran pada daerah yang terbuka, yang mudah terkontaminasi kuman dan kotoran
lainnya.
b. Pembersihan wajah jika
disertai pemijatan maka akan merangsang pertumbuhan jaringan kolagen dan
melancarkan peredaran darah di wajah. Sehingga wajah akan tampak cerah dan
sehat.
c. Membasuh lengan,
memberi manfaat meningkatkan peredaran energi sehingga mengurangi risiko
rematik. Disamping itu pada lengan terdapat banyak titik akupunktur yang berhubungan
dengan organ-organ tubuh. Sehingga dengan pemijatan sederhana dan mengalirkan
air maka akan menggerakkan chi pada
organ-organ tersebut.
d. Membasuh rambut,
adalah untuk membersihkan kepala dari kotoran.
e. Pencucian telinga
adalah amalan sunnah wudhu yang besar manfaatnya. Karena pada telinga terdapat
36 titik akupunktur penting yang berhubungan dengan hampir seluruh organ-organ
dalam manusia.
f. Pencucian kaki adalah
yang terakhir. Batas-batas yang dicuci adalah sampai kaki, yaitu batas dimana
kemungkinan kontak dengan berbagai kotoran. Akan lebih bagus jika dalam
pencucian kaki disertai dengan pemijatan. Diketahui bahwa pemijatan dengan
dialiri air dapat membuat relaks pikiran dan memperbaiki kerja organ-organ
tubuh.
g. Manfaat sunnah wudhu
lainnya antara lain;
¶ Menyikat gigi atau bersiwak, akan menyehatkan dan mencegah
karang gigi maupun gigi berlubang. Dalam penelitian didapatkan fakta bahwa kayu
siwak mengandung pengharum sekaligus antibiotik yang bermanfaat untuk membasmi
kuman-kuman di mulut.
¶
Berkumur-kumur yang tentu saja dapat menjaga kebersihan mulut dari kuman-kuman
dan dari bau yang tidak sedap, serta membantu melepaskan sisa makanan yang
menempel di gigi.
¶ Mencuci
hidung (istinsyaq), menurut
penelitian Mustafa Syahathah, Kepala Departemen THT dari Universitas
Iskandariyah, Mesir, menyatakan bahwa jumlah kuman yang ada di hidung akan
berkurang pada orang yang melakukan istinsyaq
dibandingkan yang tidak melakukan. Lebih lanjut dikatakan pula bahwa Istinsyaq merupakan cara yang efektif
untuk mencegah ataupun mengobati penyakit hidung seperti rhinitis dan sinusitis.
¶ Anjuran sunnah wudhu lainnya yang tak kalah manfaatnya
adalah tidak mengeringkan wudhu. Maksudnya, kita dianjurkan membiarkan air
wudhu yang menempel di tubuh kita hingga mengerig sendiri. Dari aspek kesehatan,
air wudhu berguna untuk menjaga kelembaban kulit, terutama bagi orang-orang
yang sehari-harinya bekerja di ruang AC ataupun yang bekerja di bawah terik
matahari.
2. Shalat
Shalat merupakan
salah satu ibadah yang hukumnya fardhu 'ain (wajib untuk setiap individu).
Walaupun hukum ibadah shalat adalah wajib, sayangnya banyak dari ummat Muhammad
saw. yang begitu ringan hati melalaikannya. Macam-macam lah alasannya. Rasa
malas, letih, dan segala alasan remeh temeh lainnya sukses membuat mayoritas orang
jadi mudah menunda-nunda ataupun meninggalkan shalat. Na'udzubillaahi min dzaalik.. tsumma na'udzubillaahi min dzaalik.
Padahal, jika dikaji
lebih jauh, sebenarnya ibadah shalat mendatangkan manfaat yang melimpah bagi
siapa saja yang rutin menjalankannya.
Shalat bukan hanya ibadah spiritual antara seorang hamba
dengan Rabb-nya. Shalat yang dilaksanakan dengan hudhur (konsentrasi) dan tuma'ninah
(tenang) sudah terbukti memberi pengaruh kesehatan bagi manusia, baik fisik, jiwa,
sosial, maupun spiritual. Shalat yang dijalankan dengan baik adalah cara
meditasi yang ideal.
Dikatakan bahwa bila Rasulullah saw. dan para sahabat merasa
gelisah, maka Rasulullah akan berkata kepada Bilal,
"Wahai Bilal,
istirahatkan kami dengan shalat."
Bilal pun memahami
bahwa Rasulullah saw. memintanya untuk adzan. Kemudian beliau beserta para
sahabat mendirikan shalat.
Mohammad Ali Toha Assegaf dalam bukunya yang berjudul "Smart Healing" menuturkan bahwa
sedikitnya terdapat enam pelajaran kesehatan berkenaan ibadah shalat. Keenam pelajaran
itu antara lain; suci badan-pakaian-tempat dari najis, menghadap kiblat, pada
shalat wajib waktu-waktunya tertentu, menghadirkan hati/jiwa, menggerakkan raga
serta menutup aurat.
a. Suci badan,
pakaian, dan tempat shalat
Oleh karena ibadah
shalat dilakukan dengan tujuan penghambaan kepada Rabbul 'alamin, yang berarti kita sedang berhadapan dengan Allah
Pemilik asma indah al-Karim dan al-Qudus, maka tentunya kita haruslah
menghadap dengan cara-cara yang baik. Cara yang baik di sini maksudnya adalah
dengan memperhatikan kebersihan, kesucian, kerapihan, serta keindahan.
b. Menghadap kiblat
Tujuan diharuskannya
menghadap kiblat dalam prosesi shalat adalah untuk mengingatkan bahwa ummat
Islam di manapun dia berada merupakan satu kesatuan sekaligus juga sebagai khairu ummah yang diutus di kalangan
manusia sehingga harus memiliki arah yang sama. Dengan begitu dapat disadari
bahwa kemana pun seorang muslim pergi, meski ia seorang diri dalam shalatnya, ia
akan memiliki keyakinan bahwa ia memiliki saudara-saudara muslim yang seolah
sedang bersama ketika menghadapkan wajah ke Ka'bah yang sama.
c. Ditetapkannya
Waktu Shalat
Secara filosofis,
penetapan waktu shalat memiliki makna bahwa umat Islam harus memahami dan selalu
memiliki orientasi yang baik terhadap waktu. Lagipula, bukankah Allah swt.
sendiri telah bersumpah dalam alqur'an atas nama waktu? Tidakkah ini menandakan
betapa pentingnya bagi kita untuk senantiasa memperhatikan waktu? ^•^
Selanjutnya, saya
akan menguraikan secara ringkas mengenai hikmah dari penetapan waktu-waktu
khusus untuk shalat fardhu, dikaji secara medis. Uraiannya adalah berikut ini:
¶ Shalat
Shubuh
Setelah semalaman berada dalam posisi statis
(tidur), orang akan mengalami penurunan metabolisme, dehidrasi, serta
pengentalan darah yang selanjutnya mengakibatkan peredaran darah melambat dan sekaligus
juga terjadinya penggumpalan energi pada daerah-daerah tertentu. Merupakan cara
yang tepat jika tubuh digerakkan dalam rutinitas shalat shubuh sehingga akan
melancarkan kembali aliran energi dan menormalkan metabolisme tubuh.
Waktu subuh juga
diyakini sebagai waktu dimana kandungan gas ozon--yang belakangan dianggap
sebagai obat awet muda--berada dalam konsentrasi tinggi. Oleh karena itulah
Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk shalat berjamaah subuh di masjid, yang
dilanjutkan dengan dzikir sampai matahari terbit. Ketika kita keluar rumah
menuju masjid, maka kita akan mendapatkan udara segar yabg bersih dan
menyehatkan. Selanjutnya, di kala kita berdzikir sampai matahari terbit, maka
kita akan bernafas dan menghirup udara bersih itu berkali-kali.
Selain itu... eh,
uraiannya sudah terlalu panjang ya? hee.. tak apa-apa lah ya. Anggap saja
pengetahuan tambahan. otreh?! *•^
Jadi kita lanjutkan lagi pembahasan manfaat pelaksanaan shalat di waktu subuh,
ya.
Penemuan-penemuan
dokter baru-baru ini melahirkan fakta bahwa bangun pagi hari dapat membantu
mencegah kita dari serangan jantung dan stroke. Penelitian ini dilakukan di
Barat (Penelitian MILIS, Penelitian GISSI 2) dan sudah dikenal sebagai
penelitian yang shahih (hasilnya terpercaya).
Dalam penelitian
Barat tersebut didapatkan fakta bahwa puncak serangan jantung sebagian besar
dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian? Karena pada saat
itu terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis dan penurunan tegangan saraf
parasimpatis.
Tegangan simpatis
yang meningkat akan menyebabkan tekanan darah meningkat, denyutan jantung lebih
kuat, dsb. Adapun tegangan saraf parasimpatis akan menurunkan tekanan darah,
denyut nadi, serta denyut jantung dan perbaikan ritmenya. Saat itu terjadi,
maka akan teerjadi pula peningkatan aliran darah ke perut sekaligus juga berkurangnya
aliran darah ke otak, sehingga seringkali kita merasa mengantuk dan ingin
beristirahat.
Pada pukul 3 dini
hari sampai pukul 12 siang terjadi peningkatan kadar hormon noradrenalin, sehingga
meningkatkan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah, serta meningkatkan pembekuan
darah. Hal ini terjadi pada setiap orang di dini hari saat sedang tertidur
lelap, setiap hari. Inilah yang dinamakan sebagai Ritme Circadian (Ritme Keseharian), yang secara kodrati diberikan
Allah kepada manusia.
Lebih lanjut, Dr.
Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan
sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya
dengan cara mengerok. Ternyata ditemukan fakta bahwa pembuluh darah yang
normal, yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan
melebar bila ditetesi zat kimia bernama asetilkolin. Sementara untuk pembuluh
yang bagian sel-sel dari dinding sebelah dalamnya telah dikeluarkan, tidak
melebar ketika ditetesi asetilkolin. Penemuan ini jelas saja menggemparkan
dunia kedokteran pada masa itu karena itu menandakan bahwa sel-sel dinding
bagian dalam pembuluh itulah yang ternyata menentukan melebar atau menyempitnya
pembuluh darah.
Penelitian Furchgott
dan Zawadsky itu selanjutnya ditindaklanjuti oleh penelitian-penelitian
lainnya. Kali ini untuk mengetahui zat apa yang ada dalam sel bagian dalam
pembuluh darah sehingga mampu melebarkan pembuluh itu. Dan akhirnya Dr. Ignarro
serta Murad menemukan bahwa zat tersebut adalah NO (Nitrit Oksida). Penelitian
lanjutan menunjukkan bahwa manfaat NO tidak hanya untuk melebarkan pembuluh
darah, zat NO juga mencegah kecenderungan agregasi
(perlekatan sel-sel trombosit, penyebab risiko tinggi terjadinya stroke).
Manfaat shalat
subuh pun dipertambah dengan efek positif dari rukuk dan sujud. Yaitu bahwa
pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan yang dapat meningkatkan Tonus Parasympatis. Sehingga bisa
membantu menormalkan keseimbangan fungsi saraf otonom.
¶ Shalat
Zhuhur
Shalat zhuhur
dilakukan pada siang hari di kala matahari berada di tengah-tengah. Di saat
itulah manusia umumnya sedang dalam puncak aktivitasnya. Maksud diperintahkannya
shalat di waktu zhuhur ini adalah agar manusia menghentikan sejenak kegiatan
duniawinya untuk kembali mengingat Allah. Jangan sampai manusia terlalu sibuk
dengan kegiatan duniawinya hingga terlena dan melupakan bahwa segala apa yang dimiliki
dan diusahakannya di dunia adalah berkat berkah dari Allah swt.
Selain itu, dengan
wudhu yang baik di saat zhuhur yang terik juga akan mengembalikan kesegaran
tubuh juga pikiran.
¶ Shalat
Ashar
Shalat ashar
dilakukan pada sore hari ketika orang-orang akan pulang untuk beristirahat. Di
sini kita seolah-olah diperintahkan untuk menutup aktifitas kita dengan shalat.
Inilah saat yang tepat agar kita bersyukur karena bisa melewati berbagai
kegiatan pada hari itu dengan selamat, juga memohon ampun atas segala kesalahan
yang kita perbuat hari itu. Shalat ashar juga memberi manfaat kebugaran tubuh dan
memberikan semangat positif berupa rasa senang atas kehadiran Allah swt. dalam
jiwa kita.
¶ Shalat
Maghrib
Shalat maghrib
dilakukan pada saat pergantian siang dan malam. Para ulama mengajarkan bahwa di
masa pergantian siang menjadi malam itu setan berlomba-lomba memperdaya
manusia. Oleh karena itu kita diperintahkan sekurang-kurangnya shalat maghrib
dikerjakan segera setelah adzan berkumandang. Agar kita membentengi diri kita
secara kuat terhadap serangan setan. Adapun dari segi medisnya, pelaksanaan
shalat maghrib terbukti dapat melancarkan aliran darah dan energi tubuh.
Sehingga meskipun kita sudah bekerja seharian, kita akan merasa tetap bugar.
¶ Shalat Isya
Shalat isya
dilakukan pada malam hari menjelang kita tidur. Dari perintah shalat isya ini
kita diminta untuk menutup hari kita dengan doa dan menyerahkan segala urusan
hidup pada hari itu kepada Allah swt.
Shalat isya insya
Allah dapat memberikan ketenangan batin sehingga lita dapat tidur nyenyak. Oleh
karena itulah mungkin sebab Rasulullah saw. todak pernah berdiskusi setelah
shalat isya kecuali tentang keislaman atau pertanian. Hal ini bertujuan agar
ketenangan yang tercipta setelah shalat isya tidak terbebani lagi dengan
masalah baru, kecuali hal-hal yang mendesak.
d. Menghadirkan Hati
Shalat yang khusyuk maknanya adalah
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Ini ditandai dengan pelaksanaan shalat
secara tartib (runtut), tuma'ninah (tidak tergesa-gesa), serta hudhur (melibatkan hati dengan kesadaran
penuh bahwa kita sedang menghadap Allah, Dzat Yang Maha Agung).
Dr. Haidar Bagir
dalam bukunya "Buat Apa Shalat"
menjelaskan makna hudhur dalam shalat adalah situasi meditasi yang ideal yaitu
situasi antara tidur dan sadar. Keadaan itu menyebabkan terjadinya flow dimana menempatkan otak dalam suatu
keadaan sehingga mentransmisikan gelombang tetha
(Baca kembali posting berjudul "Gelombang Otak"). Pada keadaan
otak demikianlah, kreativitas--kemampuan untuk memperoleh pemikiran
terbaik--akan terjadi. Jika seorang muslim sudah sampai pada tingkatan flow, maka itu menandakan bahwa ia telah
mendapatkan manfaat optimal dari shalatnya dan tidak tertutup kemungkinan telah
mencapai suatu keadaan seperti mi'raj.
Dalam hal ini Rasulullah saw. pernah bersabda, "Shalat adalah mi'rajnya orang mukmin" (Hadits riwayat
,......).
Orang yang menjalankan
shalat dengan perasaan seperti mi'raj
akan mendapatkan manfaat sekurang-kurangnya ketentraman jiwa, normalnya denyut
jantung dan peredaran darah, segenap hormon dan kelenjar dalam tubuh akan
teregulasi dengan baik. Sehingga kemudian tubuh pun akan menjadi sehat,
memiliki daya tahan yang tinggi, dan Allah anugerahkan kepadanya kesejahteraan
hidup berupa kesehatan, ketenangan, keamanan, dan kecukupan. Sok coba, siapa yang mau dapetin manfaat-manfaat
shalat seperti yang disebutkan di kalimat atas? Hayu atuh kita mengkhusyukan shalat kita!. ^•^
e. Menggerakkan Raga
Semua orang tentu
sepakat pada fakta bahwa shalat merupakan ibadah yang sifatnya dinamis. Dalam
shalat terdapat gerakan-gerakan yang telah terbukti menyehatkan, disamping juga
mengandung unsur yoga, konsentrasi juga meditasi yang kesemuanya ini dapat
memberi manfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani. Lebih lanjut apa saja
manfaat medis dari gerakan-gerakan shalat akan diuraikan sebagai berikut.
¶ Berdiri
tegak, melatih sikap tubuh dan membantu kerja jantung dalam menghantar darah ke
seluruh tubuh, khususnya ke organ tubuh bagian bawah.
¶ Rukuk, akan
menggerakkan otot punggung dan perut serta menggerakkan persendian tulang
belakang sehingga dapat pula mencegah dan mengobati penyakit-penyakit
persendian.
¶ Gerakan
i'tidal, meningkatkan fleksibilitas otot punggung dan sendi tulang belakang,
rongga dada, dan anggota gerak atas lainnya.
¶ Gerakan
menuju sujud melatih otot punggung, lengan, paha, tungkai dan pinggang, serta
otot-otot perut. Meningkatnya kekuatan otot-otot ini tentu dapat membantu
proaes pencernaan. Gerakan ini tentu sangat membantu para penderita masalah
pencernaan (seperti penyakit maag dan
penyakit usus). Selain itu, gerakan menuju sujud juga menggerakkan persendian sehingga
meningkatkan fleksibilitas dan membantu penyembuhan penyakit rheumatik kronis.
¶ Sujud, memperbaiki aliran darah ke otak sehingga memenuhi
kebutuhan otak akan darah. Penyaluran darah ke otak terbukti dapat mencapai
ujung-ujung pembuluh darah kapiler. Hal inilah yang dapat mencegah seseorang terkena
pikun (demensia), gangguan susunan saraf pusat, sekaligus juga dapat
melancarkan aliran darah ke telinga yang selanjutnya bermanfaat untuk mencegah
ataupun menyembuhkan vertigo dan tinitus.
¶ Duduk di
antara dua sujud, dapat meningkatkan ketenangan. Hal ini disebabkan oleh
terjadinya peregangan otot-otot pinggang, paha, tungkai, otot dalam rongga
perut, dan otot dinding perut. Lebih lanjut gerakan ini juga dapat mencegah
gangguan tulang belakang seperti Spondilo
artrosis.
¶ Berdiri dari sujud,
akan memberi manfaat meningkatkan kekuatan otot-otot lengan, tangan, bahu,
pinggang, paha dan tungkai bawah, serta meningkatkan fleksibilitas persendian,
mencegah dan mengobati encok dan artritis.
¶ Duduk
tasyahud, memberikan efek peregangan pada otot-otot pinggang dan perut bagian
bawah, serta pada otot paha dan tungkai. Gerakan inilah yang memberikan dampak
relaksasi sehingga diperkirakan puncak efek meditasi terjadi.
¶ Salam,
bermanfaat untuk peregangan otot-otot bahu dan leher, yang diharapkan dapat
mencegah dan mengobati pengapuran di leher yang memang sering terjadi pada orang
yang pekerjaannya membutuhkan konsentrasi tinggi namun membiarkan tubuh dalam
posisi statis yang cukup l ama.
f. Menutup Aurat
Menutup aurat
ketika shalat hukumnya wajib. Ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi
dalam shalat. Dengan menutup aurat, maka tidak ada sesuatu yang dapat memalukan
ataupun merendahkan martabat yang dapat terlihat dan menarik perhatian orang
lain. Bayangkan saja jika seorang artis cantik sekaliber "Syahr*n*" melangsungkan
shalat tanpa menutup aurat dengan rapih? Jika ada orang di dekatnya kemudian
spontan berkomentar tentangnya dengan suara yang cukup keras, semisal komentar,
"Eh.. gak nyangka, kalo dilihat dari deket, Syahr*ni* kelihatan gak terlalu
cantik ya?". Tidakkah itu akan mengganggu shalatnya? ^•^
Disamping menutup
aurat, penggunaan busana yang rapih dan sederhana pun sangat dianjurkan untuk digunakan ketika shalat.
Menggunakan busana yang tidak rapih atau penuh dengan gambar dan tulisan disinyalir
dapat mengganggu kekhusukan shalat. Bukannya khusyu dalam bacaan shalatnya,
bisa jadi malah asyik membaca tulisan yang tertera di baju. Apakah itu bisa
dikatakan khusyuk? ^•^
3. Puasa
Berabad-abad yang
lalu baginda Rasul menyampaikan bahwa perut adalah sumber dari banyak penyakit.
Pada masa itu ummatnya belum mengerti akan ucapan sang nabi. Meski begitu para
sahabat turut mengikuti anjuran rasulullah untuk gemar menjalankan ibadah
puasa. Ucapan Rasulullah tersebut baru bisa dimengerti setelah munculnya bukti-bukti
dari penelitian Barat perihal bahayanya kebiasaan makan-minum yang tidak
terkontrol. Hasil dari penelitian itu antara lain menunjukkan bahwa kebiasaan makan-minum
yang tidak terkontrol ternyata dapat menimbulkan banyak jenis penyakit, di
antaranya:
a. Mulut dan gigi : gigi berlubang, radang gusi, karang
gigi, sariawan dan kanker lidah.
b. Kerongkongan : radang amandel, radang kerongkongan,
kanker nasopharynx.
c. Saluran makanan : radang esophagus, reflux esophagitis, dan perdarahan esophagus.
d. Lambung : radang lambung, kembung (dispepsia), kanker lambung, dan radang pankreas akut.
e. Usus dan kelenjar pencernaan : radang usus kecil, radang
usus besar, typhus, paratyphus, TBC
usus, batu empedu, cacingan, kanker usus besar, kanker rektum, kanker hati,
keracunan makanan, dan muntah-diare.
f. Ginjal dan saluran kencing : batu ginjal, radang saluran
kencing, batu kandung kemih, dan kanker kandung kemih.
g. sistem reproduksi : kekurangan jumlah sel sperma, lemah
rahim, abortus berulang, anak lahir cacat, serta penyakit-penyakit lainnya.
Solusi murah dari semua penyakit tersebut di
atas telah dianjurkan dan dicontohkan oleh nabi Muhammad saw. berabad-abad lalu.
Solusinya itu terekam dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. :
"Berpuasalah agar
kamu sehat". (HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu'aim)
Dan kembali, penelitian
abad inilah yang mampu menjelaskan alasan medis dari khasiat puasa bagi
kesehatan. Secara ringkas, berikut adalah penjabarannya.
Orang yang sedang berpuasa akan mengalami perubahan kondisi
tubuh, akibat kurang makan dan minum. Kurangnya masukan energi selana berpuasa
ini membuat tubuh melakukan proses autolisis,
yaitu penggunaan simpanan lemak dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi.
Liver bertugas
mengubah lemak menjadi keton, senyawa metabolik asam asetoasetik dan asam
betahidroksibutirik. Kemudian mendistribusikannya ke seluruh tubuh melalui aliran
darah. Ketika penghancuran deposit lemak terjadi, asam lemak bebas dilepaskan
ke dalam aliran darah, dan digunakan sebagai energi. Makin sedikit seseorang
makan, makin banyak tubuh mengubah simpanan lemak, dan semakin banyak pula asam
lemak yang dibebaskan hingga makin banyak pula bahan kimia berbahaya yang dilepaskan
dan dibuang. Hal ini terjadi karena zat-zat beracun pada umumnya diikat dalam
deposit lemak. Dengan banyak dilepaskannya zat-zat racun, tentu akan membantu
membebaskan tubuh kita dari racun-racun berbahaya.
Berpuasa ternyata
juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya antara lain dengan
pengurangan konsumsi kalori akan membuat menurunnya tingkat metabolisme.
Sebagai buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun dan itu menunjukkan
adanya pengurangan konsumsi oksigen. Hal ini juga akan mengurangi produksi
senyawa oksigen jenis beracun (radikal bebas oksigen). Dilaporkan, sekitar 3%
dari oksigen yang digunakan sel akan menambah tumpukan oksigen racun, seperti
anion superoksida (O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2),
yang secara alamiah terjadi dalam tubuh.
Kelebihan radikal
bebas seperti yang disebutkan dalam paragraf di atas dapat mengurangi aktivitas
kerja enzim. Sehingga menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan dinding sel.
Lebih lanjut, dalam
penelitian yang dilakukan oleh LP3KI (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan
Pengembangan Kesehatan Islami) tahun 2006, disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan enzim Superoxyde Dismutase
(SOD)--enzim pencegah terbentuknya radikal bebas--secara bermakna pada orang-orang
yang menjalani ibadah puasa.
Ada banyak penelitian lain yang telah membuktikan bahwa
ibadah puasa memang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tak hanya sebagai usaha
pencegah namun bisa juga sebagai penyembuh serta penguat kondisi tubuh. Anjuran
Rasulullah saw. ini memang "wow" ya? ^•^.
Saya rasa cukup sampai di sini uraian mengenai "Sehat
dalam ibadah". Sebenarnya ada banyak ibadah lainnya yang juga dianjurkan dan
telah dicontohkan oleh rasululah saw. Untuk saat ini mungkin belum semua dari
kebiasaan hidup Rasulullah yang bisa dijelaskan manfaatnya secara medis. Meski
begitu, kita sebagai ummatnya haruslah yakin, bahwa setiap apa yang dicontohkan
oleh baginda rasul saw. tentulah telah mendapat ilham dan tuntunan dari Allah
swt. selaku Pemilik segala ilmu yang nampak ataupun tersembunyi.
Wallahua'lam bishshawab. . ^•^…
Sumber:
√ Muhammad Ali Toha
Assegaf. 2007. Smart Healing. Jakarta: Pustaka al Kautsar.
√ Muhammad Bagir al
Habsyi. 2002. Fiqh Praktis-Buku 1. Bandung:
Mizan.
√ Abdullah Basith
Muhammad Sayyid. 2004. Rasuluklag Sang
Dokter. Solo: Tiga Serangkai.
√ Barita
Sitompul. Rahasia Shalat Subuh.
Makalah diterbitkan pada 26 April 2006.
√ Haidar
Bagir. 2007. Buat Apa Shalat?. Jakarta:
IMAN.
√ Ethical
Digest. No. 8. Tahun II. Oktober 2004. Halaman 25-27
Terima kasih untuk infonya. Salam kenal.
BalasHapusSilahkan dapatkan buku2 terbaru terbitan tahun 2015. Dan dapatkan diskonnya.
http://goo.gl/muzD8w
Silahkan kunjungi balik dan tinggalkan jejak alias komentar.
-Hon Book Store-
Sami-samii.. terima kasih kak untuk undangannya..^.^
BalasHapusoke.. Pas sekali. Saya juga sedang menunggu buku-buku sekuel karya beberapa penullis yang saya kagumi. insya Allah akan saya kunjungi blog-nya.