Jumat, 11 Maret 2011

doaku

ya rabb... perasaan ingin menjumpai-Mu kini terasa semakin menyentak.sesak rasanya dada ini melihat kemungkaran dan keburukan yang sudah menyebar rata di bumi milik-Mu. jika saja tak ada amanah yang masih harus kubenahi, tentulah aku merasa siap untuk menjumpai-Mu. saat ini jua.maka kumohon, Ya Rabb... perkenankan aku untuk bertahan sejenak di bumi-Mu ini untuk menyempurnakan amanah yan baru sepenggalah. agar aku dapat menjumpai-Mu dalam kesempurnaan. dalam kebaikan yang bisa aku persiapkan semampuku...amin.

Minggu, 06 Maret 2011

memoar pagi di Bachrul Ulum

kutelusuri jalanan sepi yang ada di selasar Majid Bachrul Ulum, Puspiptek, Serpong.
bersama seorang kawan, ditemani kesejukan khas pagi hari.

aku takjub.kali pertama mengunjungi tempAT indah itu.
karena seluas mata ini memandang, yang terlihat hanya HIJAU.HIJAU.HIJAU.. 
sungguh Maha Karya Adi Kuasa selalu membuat gemuruh di dadaku senantiasa bergejolak. membuatku jatuh cinta pada karya-Nya di kali pertama aku melihatnya.

jadi,, kembali kutelusuri jalanan itu. berbagai pepohonan yang tak kukenal namanya tak sedetik pun lupa tuk kukagumi. serasa berjalan di pekan musim semi saja...
kemudian aku melihat..di sisi kiri jalanan, danau hijau menjadi oase cantik yang menggairahkan. terlihat sesekali olehku titik-titik gerakan yang ditimbulkan oleh riak ikan di dalam danau. kusangka ikan-ikan itu pun tengah berbahagia menyambut pagi ini. seperti juga diriku yang terpaku dengan pandangan mata yang takjub.
kemudian di samping kanan jalan,, berpuluh-puluh pohon terjajar rapi dan syahdu. serasa mengawali langkah sendat kakiku yang sengaja berjalan lambat. maka tak bisa kuabaikan keinginanku untuk mengabadikan semua keajaiban itu. dan akhirnya aku pun mengabadikan momen itu dalam kodak milik kawan di sampingku.

ada dedaunan kering.
tiga pohon kembar.
langit yang agak biru.
dan banyak lagi.. bahkan, kawan di sampingku diam-diam ikut memfoto rupaku yang tengah takjub melihat semua keajaiban Allah itu. tak apa.. aku tak marah.

dalam benakku aku berharap, semoga semua keajaiban ini terekam abadi di hatiku. agar selalu bisa kusadari keindahan Pencipta-nya yang begitu Pengasih dengan memberikanku kesempatan untuk melihat semua karya-Nya ini..

thank U, Allah..
. ^_^

Jumat, 04 Maret 2011

rindu ibu, rinduku juga

rindu ibu tak hanya sebatas rindu saja. ia juga mengandung perasaan cinta dan ketulusan untuk memberikan bahagia.
tak ada sosok seorang pun yang mampu bertindak seperti apa yang dilakukannya. karena ibu hanya ada satu dan selalu menjadikan anaknya menjadi yang nomor satu.
satu dalam kebahagiaan.
satu dalam senyuman.
satu dalam tiap kesempatan.
satu dalam tiap perngorbanan.
ibu, ia tulus memberi. karena hanya senyuman anaknya sajalah yang menjadi batubara bagi semangatnya.
ia berjuang selalu untuk anaknya.
tak perduli dengan apa kata orang sekitarnya.
ibu, ketka rindu itu menyapa dan terbersit di hatimu,
saat itu jualah cintamu pada anakmu tengah menuntut balasannya.
dan ibu, ketahuilah..
rindumu, rinduku juga padamu...
^_^

Kamis, 03 Maret 2011

dua pilihan

memilih untuk melebur atau mencari permata yang baru. hanya itu pilihan yang tersedia di hadapanku.
pilihan yang kurasa sengaja dihamparkan-Nya agar aku bisa memilih kebaikan bagi hidupku.

melebur dan meluruh bersama cita dan cinta yang pupus karena tak sepadannya antara takdir dan harapan.

atau mencari permata baru yang lebih indah dan paling indah untuk menjadi penghias dan kemilau dalam kehidupan.

pilih yang mana??
kedua-duanya pilihan yang sulit dan beresiko.tapi, aku merasa akan memilih pilihan yang ketiga,
yaitu berusaha mencari perhiasan lain dengan tetap mengharapkan permata yang dulu.
^_^

azzam mendekati senja...

kapayahan yang kusadari ada pada diriku adalah keberanian yang tak kunjung lahir dan bersemi dalam jiwaku.
terkadang aku begitu menginginkan tuk menjadi orang lain.
aku ingin seperti mereka yang berani berkata dan mengutarakan rasa. sementara aku baru mampu bersilat kata dalam pena.
aku pun ingin seperti mereka yang begitu8 bebas berekspresi dan memperlihatkan keinginan diri. sementara aku begitu malu, bahkan hanya untuk mengatakan keinginanku saja..
aku ingin seperti mereka yang begitu hebat menorehkan garis-garis indah di takdir dunia, mereka yang hebat dalam mengusung cita-citanya, mereka yang begitu lapang dalam berkawan dengan kepedihan.. atau mereka yang begitu mengenal makrifat kehidupan.
tapi bisakah??dan,,, benarkah??
benarkah sikap dan keinginanku ini yang berharap bisa menjadi sosok lain?

spontan saja, nuraniku menjawab, 'tidak benar!"

katanya,
"kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau. menjadi terbaik. menjadi terburuk. menjadi terhebat, atau menjadi terpecundang.
tapi,, alangkah lebih baik jika kamu menjadi dirimu saja dan menunjukkan bintang terang milikmu.trust it!"

yah..pda akhirnya, aku mengalah lagi pada nuraniku ini. kurasa aku akan mencoba mempercayai diriku yang bisa menjadi apapun, namun lebih baik adalah menjadi dirku sendiri dan menunnjukkan bintang-terang-ku pada semuanya.
i'll try.^_^

kela-kenangan lama

sudah 6 bulan ia wafat.
aku masih merasa ia begitu dekat.
sahabatku, sahabat pertamaku.
meski kami jarang bersua, terlebih lagi kami jarang melontar kata, tapi dalam relung hatiku begitu yakinnya bahwa ia adalah hadiah-Nya untukku. hanya untukku.
tapi kemudian, kenyataan itu datang. 5 agustus 2010 ia wafat dengan meninggalkan orang-orang terkasihnya dalam kehilangan yang cukup sangat. termasuk, diriku...
ia meninggalkanku terkurung dalam rasa bersalah.
rasa ini serasa tak membiarkan aliran nafasku lancar tiap kali ada hal yang mengingatkan aku padanya.
aku berusaha menguatkan hati.
selalu...
tapi,,, kuasa apa aku atas secuil daging yang tak memiliki alur yang pasti tentang isinya ini (hati)?
hanya Allah saja satu-satunya tempat kumengadukan semua bilur sedih dan kecewa yang kurasa. juga muara syukurku atas ke-Rahiman-Nya yang tak berbatas.
Allah,, hanya dia saja.