Selasa, 13 Desember 2011

secarik surat milik hati.

Ya Rabbi...
betapa inginnya..
betapa rindunya..
betapa berharapnya...
tapi.. tentu saja.
diri ini mengakui belum sampai pada titik seharusnya. titik terbaiknya.

sebanyak apapun kebaikan yang harus kuberi.
sesering apa pun kepemilikan yang mesti kubagi.
akan kuberikan.
semampu diri ini mengusahakannya.
untuk mereka-mereka yang Engkau Cintai..

dan dalam diamku.
dalam harapanku akan keridhaan-Mu.
kuteguhkan langkah ini.
satu. satu.
letih. tertatih-tatih.

dan kini,
hanya satu harapan tertinggi yang kumiliki.
"bisa selalu merasakan manis, untuk setiap pemberian yang Engkau beri, atas segala hal yang terjadi"
amin.