Selasa, 30 Juni 2015

My 41st Song -"Kabut"

Kabut
Oleh : Mei
Kabut putih yang menghalangi sinar mentari
Menutupi pandangan mata dari segala
Sesaat saja muncul ilusi di depan diri
Bayang masa lalu pun datang,
Mewujud dalam kabut nyata.

My 40th Song -Sang Peri-

Sang Peri
Oleh : Mei

Sayap-sayap kecil yang berkepakkan
Milik tubuh mungil sang peri hutan
Melayang terbang mengitari
Bunga warna-warni, juga pepohonan

Selubung cahaya yang membungkusi
Mencerahkan tubuh dan sayap peri
Dengan hanya lambaian jari
Ditebarkannya.. oh... serbuk pertumbuhan

Seperti layaknya semua peri
Keberadaannya slalu tersembunyi
Hanya dia yang percaya bahwa peri ada
Yang mampu melihatnya.

My 36th Song -Bukankah

Bukankah
Oleh : Mei

Saat tak ada apapun yang bisa menyibukkanmu
Dan kau termangu
Luangnya waktu serasa mencekik dan sisakan
Sesak dalam hatimu

Kau bisa manjakan diri, nikmati desau angin
Rasakan tetes hujan yang meluruh basahi bumi dan diri

Lebih baik lagi bila kau melangkah dan membaur
Bersama kawanmu
Tak ada salahnya bagimu untuk berbagi
Kisah suka dukamu

Bukankah kan berkurang, beban, duka, dan penat
Bila kau tak lagi sendiri dalam lewati hari-harimu.