Oleh Emha Ainun Nadjib
Putih, putih, putih
Meratap bagai bayi
Terkapar bagai si tua
renta
Di padang mahsyar
Di padang penantian
Di depan pintu gerbang
janji keabadian
Saksikan beribu-ribu
jilbab
Hai ! bermilyar-milyar
jilbab!
Samudera putih
Lautan cinta kasih
Belombang sejarah
Pengembaraan amat panjang
Di padang mahsyar
Menjelang hari perhitungan
Seribu galaksi
Hamparan jiwa suci
Bersujud
Putih, putih, putih
Bersujud
Menyeru belaian tangan
kekasih
Bersujud
dan alam raya
Jagad segala jagad
Bintang-bintang dan ruang
kosong
mendengar panggilan itu
dengan telinga ilmu
seratus abad :
-Wahai jiwa bening !
Wahai muthmainnah
Kembalilah kepada
Tuhan-mu
dengan rela dan direlakan
Masuklah kepada pihakku
Masuklah sorgaku
Wahai jiwa, Wahai yang
telah jiwa !
Wahai telaga
yang hening
hingga tiada...
(Puisi pertama yang
kudeklamasikan di hadapan orang-orang. Persisnya ketika ada lomba tujuh belas
agustusan di MTs MA. Saat itu rivalku adalah sahabatku sendiri. Dan kami berdua
menang bersama-sama.^_^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar