Selasa, 15 November 2016

Jalan Takdir dan sebuah Berita

[Sebenarnya tulisan ini selesai kutulis pada 30 Agustus 2016 lalu. Tapi baru sekarang sempat ku posting di sini. Selamat membaca ya, kawan.. ^•^]

Apalah kehendak manusia jika disandingkan dg kehendak Allah Swt.? Bismillaahirrahmaanirrahiim... Setiap dari kita bisa berencana. Bermimpi memimpin gunung. Berseru tentang keelokan masa depan. Atau bahkan bertekad dg tujuan langit. Tapi pada waktunya, semua rencana, mimpi-mimpi, seruan ataupun tekad itu pasti akan menghadapi satu filter kehidupan yang mumpuni, yaitu takdir, aka. Kehendak Allah Swt. Takdir, sebagai filter dari segala usaha dan mimpi anak manusia hingga saat ini selalu saja menampilkan 2 jalan. Kedua jalan itu adalah jalan pemenuhan mimpi-mimpi, serta jalan pengubahan mimpi menjadi mimpi yg lain. Setiap jalan ini memiliki kadar uji dan kesenangannya masing-masing. Untuk mereka yang diijinkan melewati jalan dimana terpenuhinya mimpi dan harapan, maka akan diberikan kepadanya ujian tentang ketawadhu'an. Apakah setelahnya ia akan menjadi pribadi yang rendah hati ataukah menjadi pribadi yang senang berbangga diri di atas segala kesenangan teraihnya mimpi. Dan untuk mereka yang diijinkan melewati jalan pengubahan mimpi, ia juga akan diberikan ujian. Persisnya adalah ujian tentang ketawakalan. Apakah setelahnya ia akan menjadi pribadi yang tetap berkhusnudzon kepada rencana-rencana Allah Swt., ataukah menjadi pribadi yang mudah berputus asa serta berprasangka buruk akan takdir-Nya. Kedua jalan tersebut sesungguhnya dimaksudkan untuk menempa rasa syukur manusia. Entah dalam suka ataupun duka, rasa syukur sudah seharusnya tetap selalu ada. Karena dengan rasa syukur itulah kita bisa menikmati manisnya hidup. Manisnya iman. Rasa syukur pula yang akan membawa kedamaian pada setiap hati. Karena dengan bersyukur maka itu berarti kita sudah mempercayakan Allah selaku Perencana Takdir yang Terbaik. Dengan bersyukur, kita yakin bahwa setiap apa yang dikehendaki oleh-Nya tentu adalah yang terbaik untuk kita. Dan dengan keyakinan bahwa yang terbaiklah yang akan selalu kita dapatkan, maka akan datang pula kedamaian. Wallahu a'lamu bish shawab... Dua jalan yang difilterkan oleh takdir juga terkadang telah diselingi oleh kejutan-kejutan hidup. Kejutan yang seringnya tak terduga itu sesungguhnya adalah bentuk lain dari kesempatan untuk membuka jalan mimpi yang baru. Bagaimana sikap kita dalam menghadapi kejutan dalam hidup akan menjadi penentu akankah kesempatan untuk meraih mimpi-mimpi baru itu bisa kita raih. Atau tidak. Bentuk kejutan dalam hidup itu ada bermacam-macam. Salah satu yg bisa kucontohkan di sini adalah perjumpaanku dg seorang ikhwan shaleh (Insya Allah. Amiinn) bernama Subki. Selanjutnya kusapa beliau sebagai Kak Subki. Siapa yg dapat menduga, bahwa perjumpaan pertama kami sekitar 53 hari yg lalu akan mengantarkan kami pada fase ta'aruf dan akhirnya menuju ke fase yg lebih serius, yakni pernikahan? ^_^ Siapa pula yg dapat menduga, bahwa perkenalan singkat kami selama 54 hari ini akan mempertemukan kami pada banyaknya kesamaan diri? We are the same old-soul, have the same hobbies, the same history, and even the same ideology. Siapa yg dapat menduganya? ^_^ Meli tentu tidak dapat menduga bahwa kedatangan beliau ke rumah saat itu adalah u/ mencari pendamping hidup. Meli juga tidak dapat menduga bahwa segala sikap dan tutur kata mel saat perjumpaan pertama kami itu telah meninggalkan kesan tersendiri di hatinya. Meli tidak dapat menduga semua hal itu. Tapi mel akui bahwa perjumpaan pertama kami itu adalah salah satu kejutan termanis yg Allah swt. berikan dalam hidup mel. Bahagia? Sudah tentu... Alhamdulillah berkali-kali malah... ^_^ Meski begitu, mel gak akan terlena dengan mimpi yg baru terbentuk ini. Karena seperti namanya, mimpi hanyalah mimpi, sesuatu yg tidak nyata. Sebuah mimpi baru bisa terwujud jika disandingkan dg usaha dan doa. Maka bismillah, beserta segenap usaha, mel haturkan pula doa dan harapan mel bahwa mimpi baru ini bisa terwujud nyata dan memang menjadi sesuatu yg baik adanya. Membentuk keluarga yg sakinah, mawaddah, juga rahmah. Amiin.. Allahumma amiin.. Mohon doanya ya, semua. ^_^ Salam hangat selalu.. Meli-Mei-Lia. ^v^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar