Selasa, 15 November 2016

Cinta yang seperti pohon, tak seperti komet.

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad. Wa 'ala aali sayyidina Muhammad. Shallallahu 'alaih..

Alhamdulillah. 'Ala kulli hal. Lama sudah aku tak bersua dg dunia blog. Sebenarnya sih ada banyak tulisan yg mesti ku-posting. Sayangnya rasa malas sempat menjangkitiku. Hihihi.seperti virus, mungkin, rasa malas itu. ^~^
Baiklah, kurasa aku tak perlu berpanjang kata lagi ya.
Jadi, dalam postingan ini, aku akan mengabarkan bahwa Allah telah menganugerahiku jenis cinta yg baru. Setelah dulu ia menganugerahiku cinta yg seperti komet, kini aku telah mendapatkan jenis cinta yg bisa dibilang seperti pohon.
Nah. Mengapa komet, mengapa pohon?
Jadi begini...
Dulu aku sempat menjumpai cinta yg seperti komet. Berkilau. Melenakan. Wow. Sayangnya ia hanya melintas, sebelum akhirnya berlalu dr pandangan mata. Seperti komet, cinta itu memudar seiring berlalunya waktu. Disebabkan oleh menjauhnya sang cinta itu sendiri. It doesn't mean that i blame it, though. Aku justru bersyukur dg adanya pengalaman cinta kometku. Karena aku jadi lebih peka dan bs menghargai jenis cinta baru yg kini mendampingi hari-hariku. Cinta yg seperti pohon.
Layaknya pohon. Cinta baru ini terus bertumbuh. Ia yang mulanya hanya berupa tunas dr biji kasih, perlahan-lahan mulai tumbuh dan tumbuh dan tumbuh hingga kini mulai mengakar kuat di pokok hatiku. Cinta ini bahkan mulai memunculkan bunganya. Bunga, yg menjadi pertanda akan munculnya buah. Buah cinta. ^~^
Kurasa kalian bs mulai menebak-nebak jalan ceritaku perihal cinta ini.
Ya. Cinta komet itu memang adalah sesuatu yg berwujud manusia.
Dan, ya. Cinta yg seperti pohon pun juga berwujudkan manusia.
Tak perlulah kutuliskan siapa cinta kometku. Tapi untuk cinta pohonku, dia adalah seorang pria yang telah menjadi partner, sahabat, juga guruku dlm mengarungi bahtera pernikahan sejak jum'at, 16 September 2016 lalu.
Ya. Kalian benar. Aku sudah menikah kini.
Dan, ya. Kalian benar lagi. Aku pun sedang mengandung buah cinta milikku dan cinta pohonku.
Ahh.. Apa lagi yg bisa kukatakan selain, "alhamdulillah 'ala kulli haal". ^•^
Allah yg mempertemukan. Allah yg meridhakan. Allah yg merizkikan. Allah pula yg menguatkan.
Harapku kini,
" Semoga Allah menguatkan kami dalam menjaga rizki cinta yg kami miliki kini.
Semoga pula Allah meridhai setiap langkah kami yg senantiasa ingin menjumpai jalan-jalan ridha-Nya.
Semoga ia mengukuhkan juga menjaga pohon cinta ini, hingga ia menjadi pohon rindang yg tak hanya kokoh, namun juga mampu meneduhkan dan menebarkan manfaat kepada sekitarnya.
Amiin.aamiin.aamiin. Allahumma aamiin..."
Salam hangat selalu,
Dari kami,
Suli.
(Subki-Meli). ^•^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar