Asa. Harapan. Keinginan.
😊😊
Setiap orang memiliki asa. Siapa yg tak punya? Karena asa adalah fitrah hidup manusia. Sepanjang ada nafsu, selama itu pula asa ada. Karena asa itu sendiri adalah bagian dari nafsu. Lebih persisnya adalah nafsu lawwamah. 😊
Bentuk asa ada bermacam-macam. Mencakup materi dan non materi. Contoh asa yg sifatnya materi adalah keinginan untuk memiliki benda2 (mobil, rumah, handphone, dll.). Sementara asa yg sifatnya non materi adalah keinginan untuk mencapai sesuatu yg sifatnya tidak/tidak langsung kebendaan. Semisal keinginan untuk naik haji dan/atau umroh, keinginan untuk jalan2 ke dalam/luar negeri, dll.
Nah. Aku sendiri memiliki banyak asa. Dan salah satu yg paling mengemuka di benakku saat ini adalah keinginan untuk mendapatkan anak kembar yg sehat nan soleh di kehamilanku saat ini (aamiin.. 😊). Keinginan yg juga menjadi milik Aa. 😊
Kami (Aku dan Aa) sudah lama mengetahui tentang asa kami yg sama ini sejak sebelum kami menikah. Meski kami juga mengetahui bahwa ada perbedaan mendasar perihal asa anak kembar ini.
Jadi, Aa berharap untuk mendapat anugerah 2 putra kembar yg sehat nan shaleh. Sementara aku berharap untuk mendapat anugerah sepasang anak kembar (putra dan putri) yg sehat nan shaleh. Syukurnya kami tak terlalu 'ngotot' mengemukakan keinginan kami dan menyerahkan segalanya pada kehendak Allah Swt. Biarlah Dia yg Memutuskan yg terbaik untuk kami berdua. Karena memang Allah lah yg Maha Tahu apa yg terbaik bagi hamba-hamba-Nya. 😊
Pertanyaannya...
Bisakah kami meraih asa kami ini?
Dg yakin, aku menjawab,
"Insya Allah bisa."_😊
Aku tak pernah ingin menutup kemungkinan, bahwa kami bisa memiliki anak kembar. Meski tak ada riwayat anak kembar dari kedua pihak keluarga kami. Tapi aku selalu yakin dg pepatah,
"Satu-satunya hal yg tak mungkin adalah ketidakmungkinan itu sendiri."😊
Jadi, kurasa tak ada salahnya bukan jika kita melambungkan asa kita? Mungkin saja ada malaikat yg 'kebetulan' lewat dan mencatat asa-asa kita utuk kemudian disampaikan nya pada Allah swt. Dan jika kiranya Allah menganggap ada kita itu baik untuk dikabulkan, tercapai lah asa kita. Iya, kan? 😊
Apalagi Allah sendiri memerintahkan kita untuk tidak berputus asa terhadap rahmat-Nya. Perintah yg jelas-jelas Dituturkan-Nya dalam kitab suci al quran nan mulia. (Q.S. ,............... ) 😊
Jadi, yuk kita lambungkan asa-asa kita, kawan. Semoga saja Allah berkenan tuk mengabulkan. Adapun jika ada asa2 lama yg tak jua Dikabulkan oleh-Nya, jangan juga berkecil hati dan su'udzon pada-Nya ya..😊 Bisa saja asa itu memang belum waktunya untuk dikabulkan. Atau malah Allah begitu sayang sehingga tidak melulu mengabulkan apa yg kita inginkan.😊
Eh, jadi inget juga sama quote ini,
"Allah mengabulkan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita inginkan."😊
Jadi, tetep khusnudzon ya, kawan. 😉😘
Nah. Kurasa cukup sampai di sini dulu catatanku perihal "asa". Semoga saja ada ibrah atau manfaat darinya ya.
Salam hangat tuk semua kawan,
Tetap semangat di musim hujan juga ya!
😉😘
😊😊
Setiap orang memiliki asa. Siapa yg tak punya? Karena asa adalah fitrah hidup manusia. Sepanjang ada nafsu, selama itu pula asa ada. Karena asa itu sendiri adalah bagian dari nafsu. Lebih persisnya adalah nafsu lawwamah. 😊
Bentuk asa ada bermacam-macam. Mencakup materi dan non materi. Contoh asa yg sifatnya materi adalah keinginan untuk memiliki benda2 (mobil, rumah, handphone, dll.). Sementara asa yg sifatnya non materi adalah keinginan untuk mencapai sesuatu yg sifatnya tidak/tidak langsung kebendaan. Semisal keinginan untuk naik haji dan/atau umroh, keinginan untuk jalan2 ke dalam/luar negeri, dll.
Nah. Aku sendiri memiliki banyak asa. Dan salah satu yg paling mengemuka di benakku saat ini adalah keinginan untuk mendapatkan anak kembar yg sehat nan soleh di kehamilanku saat ini (aamiin.. 😊). Keinginan yg juga menjadi milik Aa. 😊
Kami (Aku dan Aa) sudah lama mengetahui tentang asa kami yg sama ini sejak sebelum kami menikah. Meski kami juga mengetahui bahwa ada perbedaan mendasar perihal asa anak kembar ini.
Jadi, Aa berharap untuk mendapat anugerah 2 putra kembar yg sehat nan shaleh. Sementara aku berharap untuk mendapat anugerah sepasang anak kembar (putra dan putri) yg sehat nan shaleh. Syukurnya kami tak terlalu 'ngotot' mengemukakan keinginan kami dan menyerahkan segalanya pada kehendak Allah Swt. Biarlah Dia yg Memutuskan yg terbaik untuk kami berdua. Karena memang Allah lah yg Maha Tahu apa yg terbaik bagi hamba-hamba-Nya. 😊
Pertanyaannya...
Bisakah kami meraih asa kami ini?
Dg yakin, aku menjawab,
"Insya Allah bisa."_😊
Aku tak pernah ingin menutup kemungkinan, bahwa kami bisa memiliki anak kembar. Meski tak ada riwayat anak kembar dari kedua pihak keluarga kami. Tapi aku selalu yakin dg pepatah,
"Satu-satunya hal yg tak mungkin adalah ketidakmungkinan itu sendiri."😊
Jadi, kurasa tak ada salahnya bukan jika kita melambungkan asa kita? Mungkin saja ada malaikat yg 'kebetulan' lewat dan mencatat asa-asa kita utuk kemudian disampaikan nya pada Allah swt. Dan jika kiranya Allah menganggap ada kita itu baik untuk dikabulkan, tercapai lah asa kita. Iya, kan? 😊
Apalagi Allah sendiri memerintahkan kita untuk tidak berputus asa terhadap rahmat-Nya. Perintah yg jelas-jelas Dituturkan-Nya dalam kitab suci al quran nan mulia. (Q.S. ,............... ) 😊
Jadi, yuk kita lambungkan asa-asa kita, kawan. Semoga saja Allah berkenan tuk mengabulkan. Adapun jika ada asa2 lama yg tak jua Dikabulkan oleh-Nya, jangan juga berkecil hati dan su'udzon pada-Nya ya..😊 Bisa saja asa itu memang belum waktunya untuk dikabulkan. Atau malah Allah begitu sayang sehingga tidak melulu mengabulkan apa yg kita inginkan.😊
Eh, jadi inget juga sama quote ini,
"Allah mengabulkan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita inginkan."😊
Jadi, tetep khusnudzon ya, kawan. 😉😘
Nah. Kurasa cukup sampai di sini dulu catatanku perihal "asa". Semoga saja ada ibrah atau manfaat darinya ya.
Salam hangat tuk semua kawan,
Tetap semangat di musim hujan juga ya!
😉😘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar