Kamis, 21 Juli 2011

"Kode etik dakwah" dan "Wisuda Nita"

-->
Rabu malam, 20 Juli 2011
Alarm berbunyi. Tepat jam empat. Aku sempat terbangun, tapi kemudian kembali kupejamkan mataku yang masih terasa sepat. Setelah alarm ke dua yang malam sebelumnya sudah kusetel pada jam setengah lima berbunyi, akhirnya aku tak bisa mengelak lagi. Kupaksakan diriku keluar dari zona nyaman selimut dan kurapihkan semua kain dan bantal itu.Tak lama kemudian aku mandi dan bersiap-siap diri. Sedikit tausyiah dari ika menjadi pen-recharge iman di hatiku. Tentang kode etik dakwah.
Dalam uraiannya ika mengatakan bahwa kode etik dakwah tak lain adalah kode etik islam itu sendiri. Yang termasuk ke dalam kode etik dakwah itu antara lain: keselarasan antara lisan dan perbuatan, tidak mencemooh sembahan orang lain, memiliki toleransi yang mengindahkan juga batasannya, tidak bersahabat dengan orang yang suka bermaksiat. Semua kode etik ini harus diperhatikan bagi para pengusung dakwah, agar segala usaha dakwah yang dilakukan tidaklah sia-sia tanpa hasil yang nyata.
Selepas tausyiah, aku berangkat menuju Hotel Kartika Chandra. Mau apa? Aku mau menghadiri acara wisuda Nita. Sebenarnya aku sendiri belum pernah ke hotel Kartika Chandra. Jadi sempat ada rasa was-was juga. Dengan hanya berbekal bismillah dan mulut, aku nekat berangkat menuju tempat yang masih tak jelas kuketahui dimananya. Aku hanya baru tahu kalau hotel itu terletak dekat senayan. Maka akhirnya aku memilih untuk naik bus AC P.76 yang mengantrakanku sampai halte polda. Selnajutnya, kutanyakan ibu dan bapak yang duduk di bangku halte samping kanan dan kiriku tentang arah hotel kartika chandra. Kata si ibu aku harus naik mobil 66. Kebetulan saja mobil patas 66 itu memang sedang nge-Tem di depanku.jadi segeralah aku naik itu.
Akhirnya aku sampai di tempat yang kutuju. Tapi nita dan keluarganya belum sampai. Sehingga aku sempat menuggu selama satu jam.
Satu jam berlalu dan aku dikagetkan oleh fakta baru bahwa ternyata Lim dan Anis pun wisuda bersama Nita. siapa itu Lim dan Anis? mereka adalah kawan-kawan se-SMA ku juga.. saat itu jelas saja aku sangat kaget, tapi lebih besar lagi bahagiaku menyaksikan ketiga temanku ini akan segera diwisuda. Aku bahagia...
Ya Rabb,, seringkali ketika aku tengah dalam kebahagiaan, aku merasa begitu dekat dengan kematian..tapi untuk kebahagiaan yang satu ini, kumohon, berkahilah langkah kawan-kawanku ini. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar